Subscribe:

Ads 468x60px

Football

Jumat, 07 Juni 2013

13 Momen Paling Menyedihkan di Dunia Sepakbola Musim Ini

1. Perpisahan Eric Abidal Dengan Barcelona
Partai perpisahan Eric Abidal dengan Barcelona. Abidal hengkang dari klub yang telah dibelanya selama 6 tahun, termasuk dalam periode-periode sulit ketika Abidal menjalani operasi tumor.

2. Partai Terakhir Michael Ballack
Salah seorang pemain terbesar Jerman, Michael Ballack menjalani partai perpisahan di akhir musim ini. Partai tersebut dihadiri oleh banyak mantan rekan Ballack baik dari Munchen, Chelsea, maupun Der Panzer. Sepanjang karirnya di timnas, Ballack telah mengoleksi 98 caps dan 42 gol, catatan super untuk seorang gelandang.

3. David Beckham Memutuskan Gantung Sepatu
 Setelah 20 tahun menjalani karir profesional sebagai pemain bola, akhirnya Beckham memutuskan gantung sepatu bersama PSG. Dalam partai terakhirnya bersama Brest, salah satu pemain sepakbola paling berpengaruh di dunia ini tak kuasa menahan air mata perpisahan dengan dunia yang telah membesarkan namanya.

4. Pensiunnya Jamie Carragher
Carragher menjalani pertandingan terakhirnya sebagai pemain sepakbola di laga melawan QPR. Carragher menghabiskan seluruh 17 tahun karirnya hanya memperkuat Liverpool dengan catatan 737 penampilan. Carragher ditarik keluar pada menit 87 dan menerima standing ovation dari suporter The Reds.

5.  Alex Ferguson Mundur Sebagai Manajer MU
Salah satu pelatih legendaris dunia, Sir Alex Ferguson menyudahi masa baktinya selama 27 tahun bersama Manchester United. Pensiunnya Fergie adalah kehilangan besar bagi sepakbola dunia. Dalam partai perpisahannya, MU bermain imbang 5-5 dengan WBA.

6. Perpisahan Steve Harper Dengan Newcastle
Steve Harper adalah salah satu contoh nyata loyalitas tanpa batas. Sepanjang 20 tahun menjadi pemain Newcastle, Harper lebih sering dipinjamkan dan menjadi penjaga gawang cadangan, namun dia tetap bertahan. DI akhir musim ini, Harper akhirnya berpisah dengan Newcastle dan menjalani pertandingan terakhirnya sebagai kapten saat melawan Arsenal.

7. Pensiun Indah Jupp Heynckes

Perpisahan Jupp Heynckes diwarnai air mata dua makna. Air mata kesedihan karena Heynckes akhirnya memutuskan pensiun setelah melatih sejak tahun 1979, namun ada pula air mata bahagia karena karir Heynckes berakhir dengan spektakuler: menjuarai treble.

8. Kegagalan Penalti Anthony Knockaert
Semifinal play-off Championship antara Watford vs Leicester City boleh dibilang adalah salah satu momen paling dramatis di dunia sepakbola secara keseluruhan. Berada dalam kondisi agregat sama dan mendapat penalti di injury time menit ke 6, Knockaert gagal mengeksekusi penalti tersebut bagi Leicester. Sialnya, 20 detik kemudian bola yang masih hidup tersebut mampu dimanfaatkan menjadi gol oleh Watford untuk memastikan kemenangan, di menit 97.

9. Dedikasi Gol Frank Lampard Untuk Mendiang
Momen mengharukan ketika Frank Lampard mampu memecahkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa milik Bobby Tamblin. Tapi lebih mengharukan lagi ketika Lampard mendedikasikan rekor tersebut bagi ibunya, Pat yang meninggal di tahun 2008 akibat pneunomia.

10. Fabrice Muamba Kembali ke White Hart Lane
Fabrice Muamba terpaksa pensiun dini akibat kondisi jantungnya yang tidak memungkinkan. Muamba pernah kolaps ketika bermain untuk Bolton melawan Tottenham di White Hart Lane, bulan Maret 2012. Usai pensiun, Muamba tak bisa menahan air matanya ketika kembali untuk pertama kalinya dan menerima standing ovation dari suporter tuan rumah di stadion tersebut.

11. Air Mata Nuri Sahin di Final Liga Champions
Telah begitu dekat dengan gelar juara, namun harus menerima kekalahan berkat gol di menit akhir. Air mata Sahin sangat bisa dimaklumi. Terlebih lagi dirinya baru bermain di menit kedua injury time, ketika kekalahan sudah hampir pasti.

12. Pensiun Kedua Paul Scholes
Sempat kembali dari masa pensiun karena kondisi darurat lini tengah MU, akhirnya Paul Scholes kembali pensiun untuk selama-lamanya musim ini. Kali ini Scholes pensiun bersama pelatih yang sudah seperti ayah baginya, Sir Alex Ferguson.

13. Perpisahan Zaha Dengan Crystal Palace
Wilfried Zaha menjalani perpisahannya dengan gemilang ketika mengantarkan Crystal Palace kembali promosi ke Premier League setelah sekian lama. Produk akademi Crystal Palace ini mengucap salam perpisahan kepada suporter klub sebelum hijrah musim depan ke Manchester United.


Sumber: Bola.net


0 komentar:

Posting Komentar